5 Februari 2018

Cara Merawat Kelinci Hias Agar Selalu Sehat dan Ceria

Kelinci merupakan salah satu hewan peliharaan favorit di masyarakat. Bentuknya yang mungil dengan wajah lucu begitu menggemaskan sehingga banyak orang tertarik memelihara kelinci di rumah. Namun faktanya masih banyak orang yang belum paham cara merawat kelinci hias yang benar. Sehingga akhirnya kelinci peliharaan tersebut terserang penyakit atau bahkan meninggal.

cara merawat kelinci hias dengan benar

Kalau kamu pemilik kelinci atau baru tertarik untuk memelihara kelinci, ada baiknya kamu belajar dulu tentang perawatan kelinci berikut ini. Kami sudah merangkum panduan lengkap merawat kelinci hias secara benar. Jangan sampai kamu melakukan kesalahan dalam merawat kelinci hingga berakibat fatal pada kelinci kesayangan kamu.


Cara Merawat Kelinci Hias di Rumah



Memelihara kelinci di rumah memang menyenangkan, hewan peliharaan lucu ini bisa menjadi obat stress setelah menjalani rutinitas sehari-hari. Jika kamu termasuk pemilik kelinci hias, berikut ini kami berikan 6 panduan dasar merawat kelinci hias yang wajib kamu pelajari.


1. Berikan Makanan / Minuman Terbaik dan Bergizi


Makanan dan minuman merupakan faktor utama penentu kesehatan kelinci, maka dari itu pastikan untuk selalu memberikan makanan dan minuman yang terbaik. Makanan terbaik tak harus mahal, namun makanan yang higienis dan bersih.

makanan untuk kelinci

Kalau kamu memberikan makanan berupa sayur terhadap kelincimu, ada baiknya kamu cuci atau basahi dahulu untuk memastikan kebersihannya sekaligus menambah kadar air. Karena pada akhirnya dasarnya kelinci di alam liar tidak banyak minum, melainkan menyerap air dari sayuran yang mereka makan.


Makanan yang Baik untuk Kelinci

Beberapa jenis makanan yang baik untuk kelinci adalah rumput hijau, rumput kering (hay), juga jenis umbi umbian seperti talas, ubi jalar dan singkong. Sesekali kamu juga bisa memberinya makanan berupa pelet kelinci yang banyak dijual di pet shop.

Pemahaman umum yang beredar di masyarakat adalah bahwa kelinci terkenal suka memakan kangkung dan wortel, namun faktanya tidak demikian. Wortel mengandung banyak gula yang tidak baik bagi kelinci, sedangkan kangkung memiliki banyak kandungan gas.

Kesimpulannya boleh saja memberi makan kelinci dengan kangkung atau wortel namun jangan terlalu sering. Tetap ingat bahwa makanan utama kelinci adalah rumput hijau. Lebih baik lagi jika menu makanan kelinci di selang-seling alias tidak monoton Itu-itu saja.


Minuman untuk Kelinci

Minuman bagi kelinci sebenarnya cukup dengan air putih saja, namun sesekali bagus juga menambahkan dengan vitamin yang dapat kamu temukan di pet shop. Gunakan wadah yang kokoh agar tidak ditumpahkan oleh kelinci.

Pastikan juga untuk mengganti air minum kelinci setiap hari untuk menghilangkan kontaminasi dengan air kencing kelinci sendiri. Tak perlu terlalu banyak memberikan minum, karena pada dasarnya kelinci hanya sedikit minum.


2. Jaga Kebersihan Kandang Kelinci


Selain makanan, faktor lain yang menentukan kesehatan kelinci adalah tempat tinggal kelinci itu sendiri yaitu kandang kelinci. Buat kelinci peliharaanmu nyaman dengan memberikan kandang yang lega, sehingga ia cukup bebas untuk bergerak.

gambar kandang kelinci

Jika menggunakan kandang dari besi, pastikan besinya tidak berkarat. Pasangkan juga peralatan wajib seperti wadah makan dan minum kelinci. Juga yang tak kalah penting adalah berikan wadah kotoran di dalam kandang kelinci agar kotorannya tidak menyebarkan kemana-mana.

Untuk alas kandang, sebaiknya gunakan papan yang rata dan kokoh. Sedangkan untuk tempat tidur kelinci sebaliknya gunakan jerami kering sebagai alasanya. Jika jerami mulai basah atau terlalu lembab, segera ganti dengan yang masih kering.

Tak ada patokan waktu ideal untuk membersihkan kandang kelinci, semua tergantung dari jumlah kelinci dan tingkat kekotoran kandangnya. Semakin besar dan banyak kelinci tentu saja kandang akan semakin cepat kotor. Satu yang pasti, bersihkan tempat makan, minum dan wadah kotoran kelinci setiap hari.

Untuk lokasi kandang, pastikan bahwa kandang kelinci jauh dari predator. Misalnya kucing ataupun anjing, kelinci bisa tertekan atau bahkan dilukai oleh predator tersebut.


3. Bersihkan Kelinci Secara Teratur


Kelinci yang kotor akan lebih mudah terserang penyakit, maka dari itu penting bagi kita untuk membersihkan kelinci hias secara teratur. Cara membersihkan kelinci juga sangat mudah, cukup sisirlah dengan sikat berbulu halus untuk menghilangkan kotoran yang menempel di bulu kelinci.

perawatan kelinci hias

Lakukan hal ini secara rutin 1 atau 2 hari sekali sebagai bagian dari cara merawat kelinci hias. Jangan lupa juga untuk memotong kuku kelinci setiap 1 atau 2 bulan sekali untuk memastikan bahwa kuku kelinci kamu bebas dari kuman.

Sesekali kamu juga boleh memandikan kelinci atau biasa disebut dengan Grooming. Tujuan memandikan kelinci selain untuk membersihkan bulunya, juga agar bulu bulu kelinci tidak menjadi gimbal. Khususnya pada jenis jenis kelinci yang memiliki bulu panjang.

Untuk lebih mengetahui tentang grooming atau memandikan kelinci, kami akan membahas tutorial lengkapnya di artikel terpisah.


4. Rutin Memeriksa Kondisi Fisik Kelinci


Lakukan pemeriksaan secara mandiri untuk mengetahui kondisi kesehatan kelincimu. Pengecekan ini dapat kamu lakukan setidaknya seminggu sekali, caranya mudah kok dan tidak menghabiskan banyak waktu.

Beberapa bagian tubuh kelinci yang harus kamu cek kondisinya adalah :

  • Telinga tegak dan bersih
  • Mata bersinar dan bulat
  • Bulu punggung panjang dan bersih
  • Hidung kering dan bersih
  • Mulut kuat, kokoh dan kering
  • Otot di paha tebal
  • Ekor tegak dan kering
  • Kuku pendek dan bersih
  • Dubur kering


Itulah beberapa poin ceklist pemeriksaan kondisi fisik kelinci yang sehat. Lebih baik luangkan waktu beberapa menit untuk mengecek kondisi kelinci daripada menunggu kelinci jatuh sakit.


5. Kontrol Kesehatan Kelinci ke Dokter Hewan


Sama seperti manusia, kelinci juga perlu melakukan check up untuk memastikan kesehatannya. Cek kesehatan kelinci sendiri sebaiknya dilakukan minimal sekali dalam setahun. Tidak perlu terlalu sering kecuali kelinci memang terkena penyakit sehingga perlu ke dokter hewan.

Beberapa poin pengecekan medis yang dilakukan dokter hewan pada kelinci biasanya meliputi usus, mata, telinga juga gigi. Tidak mungkin juga kan kamu bisa mengecek sendiri kondisi usus atau pencernaan kelinci.

Nah bagi kamu yang selama ini cuek dan tidak pernah membawa kelinci peliharaanmu cek kesehatan, sebaiknya mulai pertimbangkan untuk melakukannya. Daripada terjadi hal-hal yang tidak kamu inginkan. Karena dokter hewan tentunya lebih tahu tentang penyakit pada kelinci.


6. Ajak Kelinci Bermain


Pada dasarnya semua hewan peliharaan akan merasa bosan jika terus dikurung di dalam kandang. Sama seperti kelinci yang juga membutuhkan suasana alam diluar kandang.

mengajak kelinci bermain di taman

Luangkan waktu setidaknya seminggu sekali untuk mengajak kelinci kesayanganmu jalan-jalan. Atau lepaskan ia di halaman belakang untuk berlarian kesana kemari.

Namun tetap ingat untuk memastikan bahwa tidak ada predator yang mungkin bisa memangsa kelinci. Dengan mengajak kelinci bermain atau sekedar melepaskannya sejenak di halaman sudah cukup untuk membuat kelinci terhindar dari stress.


Penutup


Demikianlah beberapa cara merawat kelinci hias di rumah yang wajib kamu tahu. Sangat mudah dilakukan namun memberikan dampak yang besar bagi kesehatan kelincimu.

Dengan melakukan perawatan kelinci hias secara benar, kelinci peliharaanmu dapat hidup sehat dalam waktu yang lama. Maka mulai sekarang jangan sembarangan dalam merawat kelinci agar ia tidak mudah terserang penyakit.